Produk Indonesia Yang Telah Mendunia
Mush-bro.blospot.com - Sebagai warga negara INDONESIA kita patut bangga akan produk-produk karya anak bangsa, tidak sedikit produk hasil karya anak negeri yang bisa GO INTERNASIONAL berikut adalah beberapa contoh produk INDONESIA yang sudah GO INTERNASIONAL.
MIMSY
Mimsy, tas unik berkelas internasional hasil kreativitas anak bangsa.
Merek tas ini yang pernah ditaksir Ibu Negara Ani Yudhoyono
Demikian diungkap Christyna Theosa, 27 tahun, pemilik sekaligus
disainer Mimsy. Christyna adalah lulusan disain grafis di Art Center
College of Design, Pasadena, California, Amerika Serikat.
“Ini memang hobi saya mendisain tas model clucth sejak berstatus
mahasiswa pada 2003,” ujar Christyna di Jakarta. Tas yang berbentuk
rajutan serta memiliki beragam disain ini memang terlihat eksklusif.
Christyna mengatakan, sebagai pebisnis profesional, dimulai ketika ia
nekat memasukkan clucthnya ke sebuah butik di Indie di Santa Monica,
California. Dalam waktu singkat, tas yang dia beri merek Mimsy ini
menarik pelanggan di negeri Paman Sam itu. Ia kemudian diberi sudut
khusus untuk memajang clucth kreasi lebih banyak lagi.
Dari butik di negeri Paman Sam akhirnya Mimsy mendapat hati di Tanah
Air. Selain itu tas ini sering melenggang di berbagai event
internasional seperti fashion week di New York dan Las Vegas, juga di
Jepang, Kanada, Sydney, Dubai, dan Madrid.
Tapi jangan dikira jika berjalannya bisnis ini bisa mulus. Christyna
mengatakan butuh waktu sampai 5 tahun untuk bisa bertahan ditengah
persaingan bisnis tas ini. “Bahkan pernah juga saat ‘show’ di Singapura,
tas saya tidak laku,” katanya.
(X) S.M.L.
Menjalankan bisnis ritel massal dengan sistem Partnership ternyata
berujung kesuksesan. itu yang dipraktekkan perancang kawakan tanah air,
Biyan Wanaatmaja, dengan pengusaha garmen asal Solo, Benarty Suhali,
saat membangun label siap pakai bernapas muda dan modern berlabel (X)
S.M.L pada 1999. Kuncinya pada pembagian tugas biyan membawahi bidang
kreatif, sedangkan Benarty mengurusi manajemen
perusahaan. Bisnis pakaian siap pakai ini ternyata menarik perhatian
buyer dari department store di Manila, Filipina, dan Hawai Amerika
Serikat, sehingga berujung dibukanya gerai (X)S.M.L di negara-negara
tersebut sejak 2006 lalu. (X)S.M.L tengah merencanakan memperluas
bisnisnya dengan lini pakaian khusus anak.
ZAHIR
Pada 2004 PT Zahir International berekspansi ke Malaysia untuk
memuluskan pemasaran piranti lunak Zahir Small Business Accounting yag
dirancang untuk UKM pemula, dan memerlukan pembukuan sederhana,
pengelolaan inventory sederhana, pitang usaha, hutang, pembayaran
pelanggan, tagihan hingga laporan keuangan praktis. Di tahun yang sama,
Zahir juga ikut berpameran di CEBIT, pameran IT terbeasr di dunia, di
Hanover Jerman. Pengusaha Jerman dan Belanda tertarik memasarkan produk
Zahir dan meminta untuk mendapatkan hak pemasaran di wilayah Eropa.
BIN HOUSE
Rumah Batik Dunia
Karakter yang kuat pada rancangan modern yang melebur bersama napas
ke-indonesiaan, menjadi pilihan Josephine Komara atau Obin, dalam
berkarya lewat Bin House. Ia kasual dengan teknik diapery dan permainan
motif dari material batik ikat, yang diproses ;agi dengan teknik modern,
agar menghasilkan material kain yang kaya. semenjak didirikan pada
1986, label ini sukses memperluas jaringannya hingga ke manca negara
seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Eropa,
Hongkong Thailand dan Malaysia.
POLYGON
Sejak didirikan pada 1989 di Sidoarjo, Jawa Timur, PT Insera Sena (IS),
produsen sepeda Polygon, merupakanpembuat dan perakit sepeda untuk
konsumsi luar negeri. Pada 1991, IS mulai memproduksi sepeda bermerek
Polygon, dan sepuluh tahun kemudian mengekspor produk bermerek sama ke
Singapura, Malaysia, dan dua tahun terakhir ke Australia.
Dari seluruh unit sepeda yang diproduksi, 30% menggunakan merek
Polygon. Nah dari 30% itu, 20% untuk pasar local, 10% untuk diekspor ke
luar negeri terutama untuk sepeda jenis Mountain Bike Cosmiq dan
Collosus.
COCONA NATURAL HEALING
Bermula dari usaha pembuatan virgin cocnut oil, PT. Trimatari Bio
Persada Recovery, berekspansi memproduksi sejumlah produk spa dan
kecantikan. Sekalipun usaha ini baru dimulai tahun 2008, produk cocona
sudah diekspor ke luar negeri, contohnya ke Singapura, beberapa negara
Eropa Timur, sampai ke Finlandia. Maklum saja, karena permintaan produk
spa dari bahan alami di pasar global sangat tinggi. Inovasi Cocona yang
memadukan virgin cocOnut oil dengan bahan-bahan alami berkhasiat
lainnya, seperti kopi dan teh hijau, adalah salah satu pendukung
kesuksesan di pasar global.
J.CO DONUTS
Donat memang bukan panganan yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Namun beberapa tahun terakhir ini, donat seakan mengalami redefinisi.
Penyebabnya tak lain adalah J.CO Donuts, yang outletnya selalu dipenuhi
antrean para penikmatnya. Inovasi rasa dan bentuk, serta kualitas materi
yang prima, merukpakan kunci kesuksesan merek ini. Antrean panjang khas
J.CO kini juga melanda Malaysia dan Singapura
ESSENZA
Saat televisi marak dengan iklan norak, muncul iklan minimalis elegan,
dan semi monokromatik. Dengan jargon `no tile like it’. Kesan eksklusif
yang membungkus Essenza, membuat orang membatin, “Produk mana sih?
Italia ya?” Nyatanya, Essenza adalah produk anak negeri yang sukses
diekspor ke Italia, juga 25 negara. Berbasis di Tangerang, sejak
produksi komersialnya tahun 2003, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
telah mengekspor ke Singapura dan Amerika Serikat, dan berhasil. Factor
penyeimbang yang membawa keuntungan , di saat pasar domestik lesu. Kini,
merek ini bahkan termasuk salah satu produsen ubin keramik dunia yang
sanggup membuat keramik merukuran 60cmX60cm.
MAGNO
Magno adalah produk radio kayu asli Indonesia yag sudah menebar
frekuensi sampai Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris dan
Prancis. Konsep yang disodorkan Magno sangat Unik. Lantaran produk
di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis, pemiliknya harus rajin
merawat radionya secara berkala agar tetap prima. Rupanya Singgih Susilo
Kartono, sang pencipta Magno, ingin mengeliminir budaya pakai buang.
Maksudnya agar tercipta koneksi antara produk dan pemilik. Karena
harganya yang cukup mahal (200-300 dollar AS) Singgih menggunakan
designer link untuk menjual produknya.
ACCUPUNTO
Anda tentu familiar dengan akupuntur, pengobatan ala dunia timur yang
menggunakan jamur. Di tangan desainer produk dan interior, Leonard
Theosabrata, jarum-jarum akupuntur ini berganti rupa menjadi benjolan
karet yang kemudian dirakit menjadi lazy chair, bench, sampai armchair,
dengan desain avant garde, namun tetap ergonomic, berlabel Accupuncto.
Label ini lalu menggandeng Michael Young, desainer produk Inggris yang
berbasis di Hongkong, bukan lantaran minder, melainkan bagian dari
marketing scheme yang brilian. Pasalnya, setelah Michael bergabung,
produk high end furniture ini, gencar dimuat di berbagai majalah
furniture, dari Belgia sampai Jepang, dan menempati spot terpenting di
pameran, yaitu Superstudio Piu, pada pameran furniture paling bergengsi
sedunia, Salone del Mobile, Milan 2008. Beberapa hotel dan kafe di luar
negeri, dari Dubai, maladewa, Amerika Serikat sampai Eropa, sudah
dihiasi furniture kebangaan Indonesia yang berpabrik di Cengkareng ini.
BAGTERIA
Kota utama fashion seperti Paris, Milan, London, New York, serta
Australia dan jepang, ternyata lebih fasih menyebut label produk
aksesori asli Indonesia, karya duo anak bangsa, nancy Go dan Irene Ng.
mereka berbagi kreatif dan bisnis dalam mebesarkan label, yang lantaran
ketenarannya – selebriti paris Hilton dan Emma Thompson serta beberapa
wanita jet set terlihat menentengnya di gelaran red carpet-sempat
ditawari untuk dibeli dan diganti menjaldi label Italia. Untung saja
nasionalisme mereka lebih tebal ketimbang tawaran pundit-pundi. Produk
handmade yang diluncurkan awal tahun 200 ini memiliki garis rancang
berciri vintage yang tampil sangat glamour. Selain dipasarkan di banyak
negara, bagteria juga sudah membuka butiknya sendiri di Taiwan.
SABBATHA
Label aksesori asal bali yang didirikan oleh Sabbatha Rahzuardi ini
memadukan material natural seperti kulit dan gem stones pada produk tas
dan perhiasan karyanya. Pria lulusan La Mairie de France paris V jurusan
Arsitek Interior ini juga berani menawarkan tampilan tas yang mempunyai
sentuhan sangat personal dan eksklusif, di mana setiap desainnya hanya
diproduksi sebanyak 10 buah. Koleksi Sabbatha sudah menembus sejumlah
butik multibrand di tempat-tempat seperti Hawaii, Moskow, Roma, India,
Spanyol, dan Kuala Lumpur, plus sedang dalam tahap penjajakan
berekspansi ke Monaco.
OLYMPIC
Slogannya pic…. Pic….olympic..,mengingatkan pada gelaran olahraga paling
prestisius sedunia olimpiade. Merek ini memang terinspirasi dari situ,
saat masyarakat demam olimpiade 1984. Spesialisasinya adalah mebel knock
Down, berdesain simpel, dan harga minimalis. Strategi menciptakan
beragam merek seperti Albatros, procella Olympia dan Audio Pro,
dilakukan Hasilnva Penghargaan
seperti 28th International Award for the Best Trade Name (2004). Kini,
50 cabang Olympic hadir di seluruh Indonesia dan distribusinya hampir
melingkupi 100 negara.
RADIX GUITAR
Ide awalnya simpel tidak ada gitar professional buatan Indonesia yang
layak digunakan dalam show internasional. Namun pemikiran itu terus
bergema di kepala Toien Bernadhie, sampai akhirnya mendirikan Radix
Guitar. Berbekal bahan baku yang sebagian besar lokal, Toien mengurusi
pemasaran dan distribusi sendiri ke negara-negara seperti Swedia
Denmark, Inggris, Yunani, Swis, Canada, Australia, Singapura dan
Malaysia. Untuk menarik pembeli, Toien memberi tip: buatlah 1 produk
yang desainnya disesuaikan dengan content dan budaya buyer
internasional. Misalnya, dicantumkan slogan ,carefully handcrafted
individually seleted dan personally inspected.
SUICIDE GLAM
Awal 2000-an bisnis pakaian berkonsep clothing distributor (distro),
booming, salah satunya label asal kuta Bali Suicide Glam, yang karakter
koleksinya adalah perpaduan musik dan fashion. Tak heran, marking rock
and roll punk glam, dan flamboyan, kental terlihat. Hubungan pertemanan
dengan pengunjung tokonya yang banyak berasal dari luar negeri, adalah
modal pendirinya. Rudolf Dethu, untuk ekspor. Kini, produknya dipasarkan
di beberapa negara seperti Spanyol, kanada, jepang dan Kolombia, serta
ke Jerman dan Australia.
EQUIL
Air Minum kemasan mewah Equil yang dihasilkan dari sumber mata air
mineral di Sukabumi, Jawa Barat, mendobrak pasar Singapura, Thailand,
Australia, Hongkong, Arab Saudi dan Italia. PT. Equilindo Lestari yang
berdiri pada 1997, memang menampilkan desain botol yang eksklusif serta
air yang memenuhi kualifikasi international.
MARIZZA FOODS
Kisah sukses PT Marizarasa Sarimurni bermula dari selai srikaya yang
beredar tahun 1973. setelah itu menyusul berbagai produk selai dengan
rasa seperti coklat dan rasa buah-buahan, yang lagi-lagi sukses. Inovasi
berikutnya adalah kue lapis yang hingga saat ini memimpin pasar produk
kue di Indonesia. Selai Kue lapis dan sejumlah produk makanan jadi PT
Marizarasa Sarimurni, kini telah diekspor ke kawasan Asia tenggara,
Selain juga Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
ACHILES, CORSA, STRADA
Awal berdiri pada 1991, PT. Multistrada Arah Sarana (MASA) sudah membuat
ban untuk merek-merek terkenal dunia. Baru pada 2005, MASA mulai
mengekspor ban dengan merek sendiri, masing-masing Achiles, Corsa, dan
Strada. Dari keseluruhan produk MASA. 77%nya milik pasar dunia, seperti
Timur Tengah(22%), Asia Pasifik (19%), Eropa (17%) dan Amerika (8%).
Permintaan ekspornya pun meningkat terus. Pada 2006 terjual 2,4 juta
ban, sementara 2007 menjadi 3 juta. Kunci kesuksesan MASA terletak pada
kualitas produk, termasuk investasinya pada mesin VMI Tire terbaru demi
menciptakan konformitas ban, yaitu lebih awet, empuk, serta berkualitas.
KOPI KAPAL API
Dijamin, tak bakalan ada penikmat kopi di Indonesia yang tidak kenal
Kopi Kapal Api. Didirikan pada tahun 1927 dari sebuah usaha keluarga,
merek kopi ini sempat mencatat sejarah sebagai produk Indonesia
pertama yang beriklan di telivisi. Brand `Kapal Api’, oleh pendirinya,
Go Soe Loet, dipilih lantaran menjadi symbol kemapanan dan luxury di era
tahun 1920-an. Kini PT. Santos Jaya Abadi telah memiliki 5 brand kopi
dipasaran, serta diversifikasi usaha lewat Kafe Excelso dan Café Grazia.
Selain itu, kenikmatan Kopi Kapal Api juga dapat dinikmati di Malaysia,
Myanmar, juga di China.
PARTNER IN CRIMES
Dunia modeling international dan layer lebar sudah dicicipi Fahrani
Empel. Namun, bisnis sepatu wanitanya berlabel Partner in Crimes,
mendapat sambutan positif dari publik, baik lokal maupun international.
Karakter yang rebellious dengan detail stud yang sangat digemari wanita
urban mendominasi desainnya, yang tak hanya kondang di Bali. Disalurkan
lewat butik multibrand di Jakarta, merek ini sudah berekspansi ke Ibiza,
spanyol. Rencananya kedepan giliran Australia yang bakalan `ditodong’.
Merek ini siap menjajah benua Kangguru.
HATTEN BALI WINES
Tahun 1994 adalah tahun di mana wine buatan Bali ini mulai diproduksi
oleh anak negeri asal Bali bernama I B Rai Budarsa. Gus Rai, panggilan
akrabnya, sungguh tak asing dengan ilmu membuat minuman dari anggur,
lantaran keluarganya sudah membuat brem dan arak Bali sejak tahun
1960-an, plus latar belakang pendidikannya di jurusan food processing,
dan ia memang pecinta wine. Anggur-anggur didatangkan dari vineyard
pribadi seluas 14.5 hektar yang berlokasi di Singaraja, Bali. Tidak
hanya vineyard, Hatten juga mempunyai winery untuk memproduksi lebih
dari 8 jenis wine, dan itu membuat Hatten Wines menjadi winery pertama
di tanah air yang bisa dikatakan 100% Indonesia. Hatten Wine Rose hingga
kini menjadi produk andalan dari Hatten Wine, dan sempat memenangkan
penghargaan di London pada tahun 2003. Ekspor Hatten Wines kini sudah
mencapai negara-negara Eropa seperti Belgia, Inggris dan Belanda, serta
Singapura hingga Maladewa.
MEDULLA
Boleh juga memulai usaha going global dengan teknik yang satu ini :
menjadi “tukang jahit” dulu! Maksudnya adalah menerima pesanan berikut
desain dari pemesan luar negeri. Tapi itu dulu pada tahun 1999. Kini
produk Medulla yang mengkhususkan diri di bidang indoor furniture, sudah
merambah pasar Italia, Eropa, Spanyol, dan Belanda tentunya dengan
merek sendiri. Senjata rahasia Medulla adalah tim research and
development serta in house designer yang andal. Jadi, saat Anda berlibur
ke resort atau di negara-negara yang kami sebut tadi, longok di bagian
bawah furniture . Siapa tau ada cap Medulla di sana .
BATERAI ABC
Di tengah gempuran produk baterai merek luar negeri, baterai ABC masih
melenggang menguasai hampir setengah pasar domestik, baik untuk baterai
jenis alkaline maupun carbon zinc. Produk PT International Chemical
Industry, telah diekspor ke sekitar 50 negara, dengan berbagai merek,
kecuali di Australia dan beberapa negara lain yang menggunakan merek ABC
atau Alkaline.
INDOMIE
Survei menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang mengkonsumsi mi
paling banyak di dunia setelah China. Tercatat pula bahwa mi instant
Indomie Goreng adalah pilihan kedua setelah nasi (atau pertama jika
sedang tight budget), dan dapat dikatakan sebagai salah satu makanan
Utama orang Indonesia . Walaupun telah muncul lebih dari 15 rasa, the
original Mi Goreng Indomie tetap menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi.
Tidak hanya lidah orang Indonesia saja yang doyan berat, negara
tetangga seperti Singapura, Brunei, dan Malaysia bahkan sampai Nigeria
tidak mau ketinggalan menggemari Mi Goreng Indomie. Buktinya, seperti
halnya di Indonesia, mi ini juga terpajang hampir di setiap supermarket
atau mini market. Invasi mi goreng juga telah sampai ke negeri asal mi,
China, Hongkong, serta Eropa dan sejumlah negara Afrika. Tidak salah
bila Indofood dijuluki produsen mi instant terbesar di dunia.
LE MONDE
Pengusaha Jackie Ambadar menjadi nama penting dibalik brand Le Monde,
yang memproduksi berbagai perlengkapan bayi, mulai dari handuk, hingga
tempat tidur. Berdiri pada tahun 1982, 4 tahun kemudian Le Monde sudah
mengekspor produknya keberbagai negara di Asia, Australia, Jerman,
hingga negara Timur Tengah seperti Kuwait dan Bahrain. Berkat
keberhasilannya menjaga mutu prima, Le Monde pernah menyabet penghargaan
Best Asean Infant Wear 2005.
KEDAUNG
30 tahun lalu, Agus Nursalim melihat potensi Indonesia menjadi produsen
glassware atau barang pecah belah kelas dunia, dan lewat Kedaung Group
ia membuktikannya. Bahkan Kedaung menjadi salah satu pabrik pecah belah
terbesar di dunia, dengan 150 negara tujuan ekspor. Setengah dari total
produksi diekspor ke Negara Asia, Timur Tengah, Afrika dan Australia,
dan mempunyai cabang di Amerika Serikat, Kanada, Hongkong, Australia dan
beberapa Negara lain, plus showroom seperti Singapura dan Malaysia.
EXTRA JOSS
Untuk pasar dalam negeri, Extra Joss merupakan fenomena minuman
berenergi.PT Bintang Toedjoeh selaku produsen telah mengekspor Extra
Joss ke Filipina, Malaysia dan Vietnam. Extra Joss bahkan menguasai 80
persen pasar minuman energy di Filipina. Sementara di Malaysia, meskipun
menjadi new comer lantaran baru masuk ke negara itu pada 2007,
penjualannya telah mencapai 100 ribu dolar AS per bulan . Sedangkan di
Vietnam penjualannya mencapai Rp 2 miliar pertahun.
source: Indonesia Young Entrepreneurs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar